Jumat, 29 Agustus 2008

Jatuh dari Lantai 3, Nyawa Bayi Selamat karena Popok ( KOMPAS )

SAO PAULO, BRASIL, JUMAT — Penggunaan popok disposal pada bayi merupakan salah satu jalan yang sering "menyelamatkan" orangtua dari kegiatan merepotkan saat si buah hati buang air. Namun, bagaimana jika popok tersebut ternyata menyelamatkan nyawa si bayi? Tentu hal ini tak pernah dipikirkan oleh orangtua manapun di dunia.

Nah, tengoklah kejadian di Brasil kemarin. Nyawa seorang bayi berusia 18 bulan dapat terselamatkan berkat popok disposal saat ia jatuh dari jendela apartemen di lantai 3. Bayi yang bernama Caua Felipe Massaneiro itu hidup meski terjatuh dari ketinggian sekitar 10 meter.

Hal ini diyakini karena popok yang digunakan bayi itu tersangkut pada semacam paku-paku besar yang menancap di tembok apartemen di kota Recife itu. Batang-batang besi itu menyebabkan si bayi tak jatuh langsung ke bawah, tapi berulang kali tersangkut. Sehingga meski terjatuh, kecepatannya menjadi berkurang dan tak berakibat fatal pada nyawa si bayi. "Sungguh di luar dugaan, popok itu telah meminimalkan dampak yang terjadi saat bayi itu jatuh," kata seorang petugas kepolisian.

"Ini merupakan keajaiban karena sebenarnya bukan tidak mungkin bayi itu bisa terbunuh kalau menancap pada salah satu paku di atas sana," kata polisi yang tak mau diungkapkan jati dirinya.

Ajaib? Ya, sebab si bayi hanya harus menjalani perawatan untuk cedera retak tulang di RS Memorial San Jose akibat kecelakaan menyeramkan ini, namun nyawanya tetap selamat.

Berkaitan dengan insiden ini, disebutkan, kepolisian tengah membuka penyelidikan mengenai faktor-faktor yang menyebabkan kecelakaan itu. "Kami menyelidiki apakah ada faktor kelalaian orangtua dalam kejadian ini," kata seorang pejabat kepolisian.

Surat kabar setempat, The Folha de S Paulo, mengutip pernyataan ayah si bayi, Alexandre Cesar Massaneiro (23), mengatakan, anaknya memanjat sofa dan kemudian menuju jendela. Hal ini tak pernah dilakukan bayi itu sebelumnya. "Bukan popok yang menyelamatkan nyawa anak saya. Tuhanlah yang menyelamatkannya," kata Alexandre.



**yang menyelamatkan popok ny atau paku-paku nya ?**

0 komentar: